INFO ZAHID

INFO ZAHID
Al-Akbar Surabaya

Selasa, 21 September 2010

Tugas Kuliah

Kata pengantar

Dengan rasa syukur kepada ALLAH s.w.t. karena berkat bimbingan,rahmat serta izinnya penyusun msmpu menyelesaikan laporan tetep praktikum fisika dasar ini.
Sholawat dan salam kepada junjugan alam nabi Muhamad s.a.w yang telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman moderen seperi sekarang ini.
Tak lupa pula penyusun mengucapkan terima kasih kepada:- para pembimbing
-Para Co.Ass
- Teman – teman praktiku
Selanjutnya,penyusun dengan segala kerendahan hati dan tangan terbuka bersedia menerima saran –saran dan kritik yang bersifat membangun,terutama untuk kesempurnaan isi laporan tetap praktikum fisika dasar ini karena,penyusun menyadari akan segala kekurangan dan akan keterbatasan sifat manusia.
Akhir kata, penyusun sampaikan semoga laporan tetap praktikum fisika dasar ini bermamfaat bagi kita semua terutama bagi saya sebagai penulis.


Mataram.08 september 2010

Penulis












DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar belakang
B.Rumusan masalah
C.Tujual

BAB II MATERI PRAKTIKUM
Acara 1 Alat ukur
Acara II Bandu matematis
Acara III Konstanta pega
Acara IV Kalori meter
Acara v Perpindahan kalor
A.PELAKSANAN
-Hari/tanggal
-Tempat
-Tujuan
B.Landasan teori
C.Alat dan Bahan
-Alat
-Bahan
D.Cara kerja
E.Hasil pengamatan -Data hasil pengamatan
-Analisis data
F.Pembahasan
G.Simpulan
BAB III Penutup
A.Kesimpulan
B.Kritik dan saran
Daftar pustaka
Lampiran


BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Fisika dasar merupakan siklus pertama pada bagian pengajaran fisika.Dimana fisika merupakan salah satu ilmu yang membahas tentang prilaku dan gejala alam sepanjag yang dapat di amati manusia.Dalam ilmu fisika kebiasan untuk mencapai suatu tujuan tertentu di lakukan pengamatan yang di sertai dengan pengukuran.misalnya,mistar,jangka sorong,dan micr meter skrup.
Dalam kehidupan sehari – hari ilmu fisika sering di temukan ,misalnya kita ingin mengetahui percepatan gravitasi ,kita bisa melakukannya dengann konstanta pegas atau kita ingin mengetahui gerak harmonik atau gravitasi bumi ini bisa di lakukan dengan bandul sederhana yang di ikat pada tali.Dengan ilmu kita bisa menguasai jagat raya dengan pengamataan kita bisa mengetahui s uatu ilmu dan dengan pengamatan ilmu itu berkembang.

B.RUMUSAN MASALAH
Dalam praktikum fisika dasar ini ada beberapa masalah :
1.Bagaimana menggunakan alat –alat ukur sepertu,mistar,jangka sorong,dan micrometer skrup beserta fungsi nya,dan bagaimana menentukan ketelitian alat ukur panjang dan waktu alat –alat ukur tersebut.
2.Bagaimana gerak osilasi yang tidak teredam dan besar percepatan gravitasi dengan mengunakan bandul matrmatis.
3.Bagaumana menentukan konstanta/kekuatan pegas berdasarkan Hukum Hooke dan bagamana kaitannya antara gaya (f) dengan pertambahan panjang ( x)
4.Bagaimana memahami penggunaan azas Black untuk menghitung panas jenis zat cair dan bagaimana memahami prinsip kerja kalori meter.
5.Bagaimana menentukan pristiwa perpindahan kalor.


C.TUJUAN
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui kegunaan alat ukur waktu (stop watch) dan panjang (mistar,jangka sorong dan micrometer skrup) serta batas ketelitian alata –alat tersebut.Dan dengan praktikum ini kita bisa mengetahui gerak osilasi yang tidak teredam dan menentukan besar percepatan gravitasi dan kekuatan konstanta pegas berdasarkan Hukum Hooke ,dan memahami penggunaan azas black serta memahami pristiwa terjadinya perpindaha n kalor





BAB II
MATERI PRAKTIKUM
ACARA I ALAT UKUR
A.PELAKSANAAN
Hari/tanggal :senin,30 agustus 2010
Tempat: laboratorium T.IPA BIOLOGI IAIN Mataram
Tujuan:- untuk mempelajari kegunaan alat ukur waktu (stop watch) alat ukur panjang (mistar,jangka sorong,dan micrometer skrup) dengan ketelitian tinggi.
-untuk mempelajari ketelitian alat –alat ukur waktu (stop watch) dan alat ukur panjang (mistar,jangka sorong dan micrometer skrup).


B.LANDASAN TEORI
Mistar adalah alat yang di gunakan untuk mengukur panjang dan mempunyai batas ketelitian 0,5 mm.
(fisika dasar 1 bahtiar,hal 13 : 2010)
Untuk menghindari kesalahan ketika membaca pada alat ukur misalnya,mistar pengamat harus tegak lurus ddddddengan skala yang di baca.
(fisika dasar 1,kainajaya,hal 31 :1984)
Jangka sorong merupakan alat yang di gunakan untuk mengukur suatu panjang benda nmempunyai batas ketelitian 0.1 mm.
(fisika dasar 1,bahtiar ,hal 13 :2010)
Jangka sorong memiliki 2 bagian penting ,yaitu
a.rahang tetap;pada bagian ini terdapat skala utama
b.rahang geser; pada rahang ini terdapat skala ,10 bagian yang di namakan skala nonius/vernier.
Mikromoter skrup ialah alat yang di gunakan untuk mengukur suatu panjang benda dan batas ketelitian nya 0,01mm.
(fisika dasar 1,bahtir,hal 13:2010)
Micrometer skrup memiliki 2 macam skala yaitu skala utama (tetap) dan skala nonius (skala putar).
Stop watch yaitu alat ukur waktu yang mempunyai batas ketelitian 0,01 detik.
(fisika dasar 1 bahtiar,hal 14 : 2010)



C.CARA KERJA
1.JANGKA SORONG
1.1.Mengukur panjang atau tebal benda
a.mengukur panjang kotak mikrometer skrup dan kotak stop watch dengan menggunakan mistar.
b.mengukkur panjang kotak mikrometer skrup dan kotak stop watch ddengan jangka sorong.
c.melakukan atau mengulangi langkah a dan b untuk berapa kali pengamatan.
d.mengulangi langkah a dan c untuk lebar dan tinggi kotak mikrometer skrup dan stop watch.
e.mencatat hasil nya dalam tabel pengamatan.
1.2.Mengukur diameter dalam dan luar
a.mengambil ssebuah gelas ukur dan mengukur diameter bagian dalamnya ,kemudianmembandingkan hasil pengukuran dengan mistar.
b.melakukan langkah tersebut dengan beberapa kali pengamatan.
c.melakukan langkah a dan b untuk diameter bagian luarnya.
d. mencatat hasilnya dalam tabel pengamatan.
1.3.Mengukur kedalaman air dalam gelas beker
a.mengisi gelas beker dengan air
b.mengukur ketinggin air dengan menggunakan jangka sorong.
c.melakukan percobaan b menggunakan mistar.
d.mencatat hasil nya dalam tabel pengamatan.

2.MICROMETER SKRUP
a.mengukur tebal silet dan kertas dengan menggunakan micrometer skrup .
b.melakukan hal yang sama pada benda – benda yang akan di amati .
c.mencatat hasilnya dalam tabel pengamatan.
3.STOP WATCH
a.mengukur waktu untuk denyut nadi sebanyak 30 denyutan
b.mengulangi percobaan a beberapa kali
c.mencatat hasilnya dalam tabel pengamatan



E.HASIL PENGAMATAN
-Data hasil pengamatan
1.Mistar
a.pengukuran panjang lebar,lebar dan tinggi
(tabel nya dsini ya..............................)
2.JANGKA SORONG
a.pengukuranran diameter dalam dan luar pd gelas beker
(tabel nya di sini ya.......................................................)
b.pengukukuran kedalaman gelas beker
(tabelnya disini ya.............................)
3.Mikrometer skrup
(tabel nya disini ya..........................................)
4.stop watch
(tabel nya di sini ya...........................................)

-Analisis data
1. Mistar
1.kotak mikromoter skrup
P=16,3
L=8
T=3
2.kotak stop watch
P=9
L=7
T=2,5
2.jangka sorong
1.diameter dalam
St=51mm
Sn=3mm
K=0,1mm
Diameter dalam nya =3 . 0,1
=0,3
Jadi,st +(sn . k)
51 +0,3 =51,3mm
2.diameter luar
St=59mm
Sn=4mm
K=0,1mm
Diamter luar nya =4 . 0,1
=0,4mm
Jadi,st +(sn . k)
59 + 0,4=59,4mm
3.mikrometer skrup
1.tebal silet
St=0
Sn=12mm
K=0,01mm
tebal silet =12 . 0,01
=0,12mm
Jadi,st + (sn . k)
0 +0,12=0,12mm
2.Tebal kertas
St=0
Sn=7mm
K=0,01mm
tebal kertas=7 . 0,01
=0.07mm
Jadi,st +(sn . k)
0 +0,07=0,07mm

4.stop watch
1.T=18
Td=30
2.t=15
Td=30
3.t=26
Td=30
4.t=30
Td=30



F.PEMBAHASAN
Penguku ran merupakan suatu aktifitas atau tindakan membanding kan suatu besaran yang belum diketahui nilainya atau harganya terhadap besaran lain yang sudah diketahua nilainya.Pekerjaan membandi ngkan tersebut tiada lain adalah pekerjaan pengukuran atau mengukur sedangkan pembandingan disebut juga alat ukur .alat ukur yang di bahas kali ini adalah alat ukur panjang dan alat ukur waktu.alat ukur panjang diantaranya seperti,mister,jangka sorong dan mikrometer skrup,dimana jangka sorang merupakan alat ukur yang di gunakan untuk mengukur dimensi dalam,luas dan kedalaman dari benda lidi. Jangka sorong mempunyai batas ukur 10 cm dan memiliki batas ketelitian yang cukup tinggi . di dalam mengukur satu benda dengan menggunakan jangka sorong di perlukan kejelian mata karna harus benar benar diamati angka berapa yang kelipatan di antara sekala tetap dan skala noniusnya.
Sedangkan alat ukur mikrometer biasanya di gunakan untuk mengukur ketebelan suatu benda seperti siku,kertas dll.
Dan adapun alat ukur untuk mengukur waktu adalah stopwach, dengan batas ketelitian 0,01 detik.
Dan untuk pengukuran denyut nadi juga menggunakan stopwach karna mampu melakukan pengukuran sampai 0,5 detik, dan dari hasil pengamatan kami bahwa semakin besar aktifitas seseorang maka denyutan nadi seseorang semakin cepat.
G. SIMPULAN
Dari praktikum yang telah di laksanakan dapat di ambil sebuah kesimpulan bahwa setiap alat ukur mempunyai suatu kekuatan yang berbeda –beda, dan pengukuran akurat merupakan bagian penting dari fisikia walaupun demikian tidak ada pengukuran yang benar-benar tepat.

ACARA III
KONSTANTA PEGAS
A.PELAKSANAAN
Hari / tanggal : Senin, 30 Agustus 2010
Tempat : Laboratorium T-IPA BIOLOGI IAIN MATARAM
Tujuan : Untuk menentukan konstanta kekuatan pegas berdasarakan hukum HOOKE
Untuk menentukan hukum Konstanta kekuatan Pegas dengan getaran Selaras

B. LANDASAN TEORI
Jika gaya tarik tidak mempunyai batas elastisitas pegas,pertambahan panjang pegas berbanding lurus (sebanding) dengan gaya tasik nya. (Hukum Hooke)
Bila sesuatu benda bentuk nya di ubah maka benda tersebut
Akan melawan bentuk perubahan dengan gaya yang sama
Dengan besar nya bentuk perubahan dalam perubahan panjang sekalipun
Sehingga Hukum Hooke bisa di tulis f = -k . x
Diketahui X = deformasi (perubahan panjang)
F = gaya balik
K = konstanta pegas

C. ALAT dan BAHAN
- Pegas
- Beban-beban
- Statip
-Mistar

D. CARA KERJA
1. Menghitung konstanta pegas berdasarkan hukum hooke
- Menimbang beban yang akan di gunakan dan mencatat hasil nya dalam tabel
- Menguntung kan beban (M1) pada pegas dan mengukur pertambahan panjang nya
- Menambah kan beban baru (M2) dan mengukur pertumbuhan panjang nya
- Menambah kan beban sampai dengan beban terakhir dan mengukur pertumbuhan panjang nya
Setiap di beri beban dan mencatat hasil nya dalam tabel
-Mengurangi beban satu persatu sehingga tak ada beban dan mencatat pengurangan panjang
Pada setiap pengurangan beban pada pegas dan mencatat hasil nya dalam tabel


E. HASIL PENGAMATAN
- Data hasil pengamatan

No Masa Beban
(Kg) XO ( M ) XN ( M ) OX (XN-XO) F( N) K ( N/M)
1.
2.
3.
4.
5.
6. -
10
20
30
40
50 0,8
0,8
0,8
0,8
0,8
0,8 -
1
1,1
1,3
1,5
1,7 -
0,2
0,3
0,5
0,7
0,9 -
1
2
3
4
5 -
5
6,67
6
5,71
5,55

1.
2.
3.
4.
5.
6. 50
40
30
20
10
- 0,8
0,8
0,8
0,8
0,8
0,8 1,7
1,5
1,3
1,1
1
- 0,9
0,7
0,5
0,3
0,2
- 5
4
3
2
1
- 5,55
5,71
6
6,67
5
-

-grafik













-Analisis Data
1. 0
2. M2 = 10
X0 = 0,8
Xn = 1
Ax = Xn-X0
= 1 – 0,8
=0,2
K = F
Ax
= L = 5
0,2
3. M3 = 20
X0 = 0,8
Xn = 1,1
Ax =Xn-X0
= 1,1 – 0,8
= 0,3
K = F
Ax
= 2 = 6,666 /6,67

0,3
4. M4 = 30
X0 = 0,8
Xn = 1,3
Ax = Xn – X0
= 1,3 -0,8
= 0,5
K = F = 3 =6
Ax 0,5
5. M5 = 40
X0 = 0,8
Xn = 1,5
Ax = Xn – X0
= 1,5 – 0,8
= 0,7
K = F = 4 = 5,71
Ax 0,7
6. M6 = 50
X0 = 0,8
Xn = 1,7
Ax = Xn – X0
= 1,7 -0,8
= 0,9
K = F = 5 =5,55
Ax 0,9
1.M6 = 50
X0 = 0,8
Xn = 1,7
Ax = Xn – X0
= 1,7 – 0,8
= 0,9
K = F = 5 = 5,55
Ax 0,9
2.M5= 40
X0 = 0,8
Xn = 1,5
Ax = Xn –X0
= 1,5 -0,8
=0,7
K = F = 4 = 5,71
Ax 0,7
3.M4 = 30
X0 = 0,8
Xn =1,3
Ax = Xn –X0
= 1,3 – 0,8
= 0,5
K = F = 3 = 6
Ax 0,5
4.M3 = 20
X0 = 0,8
Xn =1,1
Ax = Xn –X0
= 1,1 -0,8
= 0,3
K = F = 2 =6,666 / 6,67
Ax 0,3
5.M2 = 10
X0 = 0,8
Xn = 1
Ax = Xn –X0
= 1 -0,8
= 0,2
K = F = 1 = 5
Ax 0,2
6. M1 =0

F. PEMBAHASAN
Bila sebuah benda pada salah satu ujung nya di pegang tetep,dan sebuah gaya F di kerjakan
Pada ujung yang lain,maka pada umum nya benda itu akan mengalami perubahan panjang Ax untuk bahan –bahan /benda –benda tertentu, dan dalam batas tertentu perubahan panjang tersebut besar
Nya berbanding lurus dengan besar gaya yang menyebab kan nya secara sekala di nyatakan
F= K.AX
Dengan K adalah sebuah konstanta dan gambaran inilah yang di nyatakan dengan Hukum Hooke. Harus di pastikan bahwa hukum hooke ini tidak berlaku pada semua benda / bahan dan untuk semua gaya yang bekerja padanya.
Bila benda yang di beri gaya tersebut adalah sebuah pegas yang di gantung vertikal dengan panjang awal nya X0 maka pegas tersebut akan mengalami penambahan panjang sebesar Ax yg merupakan selisih panjang pegas setelah di beri gaya terhadap panjang semula,yg di nyatakan dgn
F = K ( Xn –X0)
Karena konstanta pegas itu merupakan Gaya yg di lakukan peg as karena ujung X di geser sejauh x dan K.Dan mengetahui pertambahan panjang yg menyebabkan semakin besar gaya yg di hasil kandi gunakan rumus F = -K . X sedang kan untuk kekuatan /konstanta di gunakan rumus K = F /Ax.

G. kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan percobaan kami dpt mengumpulkan bahwa semakin banyak beban yg diberikan akan mempengaruhi pertambahan panjang nya sedangkan pd grafik nya membuktikan bahrwa pertambahan panjang dgn gaya adalah berbanding lurus dan berkenaan dgn hukum hooke.










ACARA IV
KALORI METER

A.PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Senin, 30 Agustus 2010
Tempat : Laboratorium T-IPA BIOLOGI IAIN MATARAM
Tujuan : Untuk Memahami Penggunaan azas balck untuk menghitung panas jenis
jenis zat padat
Untuk memahami Prinsip Kerja kalori meter

B. LANDASAN TEORI
Bila dua benda yang suhunya berbeda kemudian di satukan maka setelah beberapa saat suhu kedua benda tersebut akn sama.
Dalam hal ini berarti benda yang suhunya tinggi akan turun suhunya ( melepas Kalor ) dan benda yang suhunya rendah akan naik suhunya ( Menerima Kalor ) sampai terjadi kesimbungan suhu, pristiwa pelepasan dan penerimaan kelas sampai terjadi kesimbungan suhu di sebut dengan azaz Black.
Kelas meter adalah alat untuk mengukur kelas kalorimeter yang menggunakan teknik pencemaran dua zat didalam suatu wadah umumnya di gunakan untuk memutuskan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar